Senin, 16 Juli 2012

My Idol, My Destiny???


Ini ff pertamaku, jadi sorry kalo jelek yaa.. >,<
mohon tinggalkan jejak dengan cuap-cuapmu di pojok comment..^^

cerita ini asli cerita buatanku sendiri. kalo ada kesamaan tokoh, alur, atau judul, itu merupakan hal yang tidak disengaja. selamat membaca... ^_^


Cast:

Author(Ahn Hyun Min)/you: Choi Hyun Min
sooyoung SNSD : Choi Sooyoung (eonninya Hyun Min)
Kyuhyun super junior : Kyuhyun


Genre : romance

Prolog:
Aku adalah Choi Hyun Min, gadis 20 tahun berdarah indonesia korea, ibu indonesia ayah korea. Tinggal berdua dengan sepupuku di seoul. Aku  mahasiswa tingkat 4 sebuah universitas terkenal di seoul.  bekerja sebagai pengajar privat anak kenalan ayahku. Oke, cukup segitu dulu perkenalannya.Saat ini  Aku sedang terburu-buru
@dihalaman rumah
*tergesa-gesa* “ahh... tidaaaakkk... jangan jam 7 duluuu...  belum siaaapp.. ahh.. ottohkee??” berteriak panik. Kali ini  tidak boleh terlambat lagi. Lalu terdengar suara berteriak memanggilku dari dalam rumah,”Min ah... makan duluuu, nanti kau pingsaann, kau belum makan dari siang kaaann??” itu Choi Sooyoung, kakak sepupuku. Ayahku dan ayahnya bersaudara, karena itulah marga kami sama.oh, ya dia suka memanggil nama terakhirku, “Min”dengan tambahan “ah”katanya itu lucu.whatever lah.”nanti saja eonni,  masih kenyang,  berangkat dulu yaaaa”sahutku. Aku  bergegas menghidupkan motor kesayanganku.” heiii....tungguuu!!!” sooyoung berteriak lagi.tapi aku tidak bisa menunggu lebih lama lagi, atau muridku akan mengamuk lagi.” dah eonnii, sampai nanti malam” aku melambaikan tangan
@dijalan raya sepulang mengajar

#melamun diatas motor
Ahh.. hari ini rasanya lelah sekali, dari siang  tidak ada istirahat, kuliah dari pagi sampai sore. Pulang, mandi, berangkat lagi. Apa boleh buat,  sudah menerima pekerjaan ini, lagipula kalau  tidak bekerja, kasian eonniku. Kiriman dari ibuku tidak sebanyak sewaktu ada ayah, apalagi sekarang, setelah  punya adik baru. Ahh .. ayah, tidak terasa  sudah 3 tahun sejak ayah pergi ke surga. Ibu sekarang sudah menikah dan punya anak lagi. Kata ibu, dia bukannya tidak setia pada cinta ayah, bagaimanapun ayah adalah cinta pertama dan terakhirnya. Tapi hidup harus berjalan terus. Ibu juga masih tergolong muda dan cantik.hmm... yang penting ibu bahagia, pikirku.
# Hyun Min tersenyum sendiri, saat motornya  membelok kesebuah tikungan,, tiba-tiba..
#Brakk..
“Aduhh..kepalaku pusing, mataku silau, ahh tanganku tidak bisa digerakkan, aduh bagaimana ini. Gara-gara melamun, jadi menabrak sesuatu, ahh iya, apa yang ku tabrak tadi ya??”kataku dalam hati.
 #rupanya yang  ditabrak Hyun Min tadi adalah sebuah mobil yang juga menikung, tetapi berlawanan arah dengannya. Orang di mobil itu sepertinya sedang tergesa-gesa ke suatu tempat. Orang di mobil itu tak lain adalah Kyuhyun. Setelah tau ia menabrak orang, ia langsung menghentikan mobilnya dan menghampiri  korbannya,yaitu Hyun Min.
“nona.. nona.. Aku tidak apa-apa??”ia mengguncang bahuku, mencoba membangunkanku.
Aku mencoba membuka mata dan mencoba berdiri dengan susah payah” ya,  tidak apa-apa, aduhh..” lengan kiriku terasa sakit sekali saat digerakkan. Saat Aku berdiri hendak meraih motorku, tiba-tiba pandanganku gelap. Aku tidak sadarkan diri.i. 
 @di rumah sakit

Aku mencium sesuatu yang seperti bahan obat, Aku membuka mata. “astaga, dimana ini?? Apa yang terjadi padaku?? Kenapa  ada disini??” kataku dalam hati. Aku mendengar seseorang berbicara, sepertinya melalui telepon, karena tak terdengar suara lawan bicaranya.
“Ne, hyung.  Aku akan segera kembali kesana setelah  menyelesaikan semuanya disini” ia melirikku dan melihatku menatapnya lalu ia berkata” ahh, Aku sudah sadar nona??” lalu ia meneruskan pembicaraannya” hyung, dia sudah sadar, nanti  telpon lagi, sampai nanti” ia menutup telponnya.
Aku tanpa sadar terus menatapnya, Aku merasa familiar dengan wajahnya. “Ahh, bukankah dia Kyuhyun?? Kyuhyun penyanyi itu??apa  bermimpi?? Apa  sudah mati??”pikirku.
“astaga, mimpi apa  tadi malam??aku  bertemu idolaku,, yess,, tapi, dia tidak boleh tahu aku fansnya,  malu dia melihatku seperti ini” kataku lagi dalam hati
“nona, bagaimana kepalamu?? Apa masih pusing??”tanyanya. Aku masih tidak bisa bicara karena saking bahagianya. Bahkan wajahku tak bisa mengekspresikannya, Aku terlalu terkejut menghadapi kenyataan.
“nona, Aku baik-baik saja?? Wajahmu pucat sekali, apa perlu kupanggilkan dokter??” namja tampan itu bertanya lagi setelah melihat wajahku.
Aku berusaha menguasai dirimu. “ahh..yy-ya.. baik-baik saja”. Tanpa sadar Aku berbicara dalam bahasa ibuku, bahasa indonesia. Dia melihatku dengan bingung” apa yang kau katakan nona??”.
“Ahh, maaf.. tidak apa-apa. Ehmm..tapi,kenapa  ada disini?? Jam berapa sekarang??” katamu panik karena ingat sepupuku. Namja itu tersenyum dengan manisnya mendengar berondongan pertanyaanku. Astagaaa,, Aku bisa meleleh karena senyuman itu
“Sekarang sudah jam 12 malam, tadi kau tertabrak mobilku,aku  benar-benar minta maaf untuk itu.  Aku tergesa-gesa pulang, jadi tidak memperhatikan jalan. Aku  yang menyebabkan tanganmu terkilir.” Ia melirik tanganmu.
Aku mengikuti pandangannya dan mendapati tanganmu terbalut perban dan penyangga, “pantas rasanya sakit sekali”pikirku. “ahh ..sudahlah tidak usah dipikirkan, lagipula Aku sudah bertanggung jawab mengantarku ke rumah sakit, terima kasih banyak,,ngg,,”Aku terhenti.”Panggil saja Kyuhyun” katanya sambil senyum manis (lagii?? Omegaatt). ”ehmm.. terima kasih banyak Kyuhyun-ssi, sudah
 mengantarku kemari,  juga minta maaf. Tadi  melamun dijalan, jadi tidak bisa menghindar”  kataku sambil menunduk malu.
“ehmm,, sudahlah, yang penting kau sudah sadar nonaa..”ia terhenti. “ Hyun Min ” jawabmu cepat sambil mendongakkan wajahku. “namaku Choi Hyun Min” lanjutmu.
“ya,Hyun min-ssi,ehh, tadi kudengar kau berbicara bahasa asing, kukira kau tadi bukan orang korea, benar begitu??”tanyanya. “ya, Ibuku orang indonesia, tapi ayahku orang korea, dia yang memberiku nama korea”Aku begitu lancar mengatakannya, seolah dia telah ku kenal lama. Memang Aku adalah fansnya, tapi Aku bukan tipe orang yang cepat akrab pada orang yang Aku suka. Entah kenapa Aku merasa nyaman berbicara dengan namja ini.
Tiba-tiba Aku ingat apa yang harus kulakukan. Aku harus segera pulang. Sepupuku akan mengkhawatirkanku kalau Aku tidak pulang. Lagipula hanya tangan kiriku yang terkilir. Aku masih bisa mengendarai motorku dengan tangan kananku. Aku bergegas turun dari ranjang, dan mengenakan sepatuku.
Namja itu bingung dan mencegat tanganku “Hyun min-ssi, kau mau kemana??” katanya cemas. “ Aku harus pulang, nanti sepupuku khawatir” sahutku. Dia masih memegang lengan kananku. “tidak usah, kau menginap saja malam ini disini, besok pagi  akan menjemputmu. Lagipula  sudah memberi tahu sepupumu tentang kejadian ini. Kau tidak usah khawatir sepupumu mencemaskanmu.  sudah bilang padanya  aku yang akan mengantarmu. Karena aku  yang telah menyebabkanmu seperti ini.” Jelasnya. Aku terhenti”dia memberi tahu eonni?? Kapan??”pikirku. “apa eonni tadi kemari??”Aku bertanya padanya.
“Hmm..maaf sebelumnya, tadi saat kau tidak sadar, teleponmu terus-terusan berbunyi, kukira dari keluargamu, makanya kuangkat. Lalu kujelaskan semuanya pada kakakmu,  bilang padanya agar dia tidak usah kemari.”jawabnya.
“Ooh,begitu”hanya itu yang Aku katakan.”dasar eonni, mudah sekali percaya pada orang” pikirku.
“tapi  tetap harus pulang malam ini, besok pagi  ada kuliah.”Aku bersikeras. “tapi, ini sudah larut malam.berbahaya kalau kau pulang sendiri malam-malam begini, lagipula motormu sudah kutitipkan dibengkel .”katanya dengan raut muka bersalah.
“astagaaa, bagaimana ini. Kenapa dia harus seperti itu. Bagaimana  kuliah besok. Ahh, terpaksa keluar ongkos lagi deh naik taksi” desahku dalam hati. Aku agak kesal juga, meskipun orang ini bermaksud baik, tapi jadinya malah merepotkan diriku.
“kalau begitu,  aku naik taksi saja, pokoknya malam ini aku harus pulang. aku tidak mau menginap disini” tegasku. “ jam segini sudah tidak ada taksi lagi” sahutnya. Aku menghela napas. “benar juga”.kataku dalam hati. “pokoknya aku  mau pulang,aku  tidak suka dirumah sakit”kataku lagi.
“oke, karena kau memaksa pulang,  yang akan mengantarmu. Tolong Jangan membantah lagi.”katanya.
Heii,, namja ini benar2 ya, siapa dia memerintahku seenaknya. Memang dia artis idolaku, tapi ahh Aku menurut saja apa katanya. Aku bingung, antara bahagia bertemu idolaku, jengkel karena dia terlalu baik sehingga malah merepotkanku,tapi Aku tetap memasang wajah biasa. Itu keahlianku. Aku pintar menyembunyikan perasaan dihadapan orang lain.
Dia menyuruhku menunggunya di lobby rumah sakit (emang hotel??? Ekekekeke). Dia membukakan pintu mobilnya untukku. Omegaaaatt  belum apa-apa rasanya Aku sudah menjadi tuan putri dalam negeri dongeng. Ini benar2 kecelakaan membawa berkah *plakk
Di sepanjang perjalanan, dia banyak bertanya tentangku. Padahal setahuku dia orangnya pemalu dan agak tertutup.atau itu hanya akting didepan kamera saja?? Entahlah. Dia banyak bertanya tentang ibuku yang orang Indonesia. Katanya dia punya Fans juga disana (tentu saja, Aku adalah salah satunya... *hihihi).
Sesampainya dirumah, Aku mengucapkan terima kasih dan langsung keluar dari mobilnya. Ia juga ikut mengantarmu sampai kedepan pagar rumahmu, mungkin dia takut aku pingsan lagi.
“oh,ya Hyun Min-ssi, kata dokter, kau terkena anemia, jadi kau harus banyak istirahat, jangan memaksakan diri, itu pesan dokter”katanya sambil menatap mataku. Entah kenapa saat itu aku merasa tidak ingin lepas dari mata itu, mata yang bisa membuatku lupa segalanya.
“ehmm,, ya, terima kasih banyak kyuhyun-ssi, nanti akan  urus biaya dokternya. “entah kenapa malah itu yang terucap dibibirku.
Ia tersenyum, ya ampuunn ..tampan sekalii..rasanya rohku menguap diubun2, Aku ingin menyentuh bibir itu, tapi akal sehatku menolaknya.” Jangan salah paham. Aku  sudah membereskan urusan biaya. Itu tanggung jawabku. Tidak usah Aku pikirkan.jangan menyangkal lagi, oke??”tandasnya.
Aku yang hendak menyangkal jadi terdiam. “baiklah kalau begitu, sekali lagi terima kasih banyak kyuhyun-ssi.  masuk dulu. Sampai jumpa.” Kataku sambil membuka pagar rumahku.
“Sampai jumpa”sahutnya sambil melambaikan tangan.
Saat mobilnya menghilang ditikungan, Aku berbalik menuju pintu. Entah kenapa saat Aku mengucapkan kata  Sampai jumpa rasanya aneh sekali, padahal belum tentu aku bisa bertemu dengannya lagi. Tapi kalau takdir berkata lain...
“ahh, jangan bermimpi yang tidak-tidak Choi Hyun min” kataku pada diri sendiri.


To be continued..




gimana menurutmu ceritanya?? gaje ya??hehehe
 mohon kritik dan saran yang membangun yaa, supaya blog ini lebih berjaya(??)
sekian dulu yaa, nanti dilanjutkan lagi..
annyeong..^^