Ini ff pertamaku, jadi sorry kalo jelek yaa.. >,<
mohon tinggalkan jejak dengan cuap-cuapmu di pojok comment..^^
cerita ini asli cerita buatanku sendiri. kalo ada kesamaan tokoh, alur, atau judul, itu merupakan hal yang tidak disengaja. selamat membaca... ^_^
Cast:
Author(Ahn Hyun Min)/you: Choi Hyun Min
sooyoung SNSD : Choi Sooyoung (eonninya Hyun Min)
Kyuhyun super junior : Kyuhyun
Genre : romance
Prolog:
Aku adalah Choi Hyun Min, gadis 20 tahun berdarah
indonesia korea, ibu indonesia ayah korea. Tinggal berdua dengan sepupuku di
seoul. Aku mahasiswa tingkat 4 sebuah universitas
terkenal di seoul. bekerja sebagai
pengajar privat anak kenalan ayahku. Oke, cukup segitu dulu perkenalannya.Saat ini
Aku sedang terburu-buru
@dihalaman rumah
*tergesa-gesa* “ahh... tidaaaakkk... jangan jam 7
duluuu... belum siaaapp.. ahh..
ottohkee??” berteriak panik. Kali ini tidak boleh terlambat lagi. Lalu terdengar suara
berteriak memanggilku dari dalam rumah,”Min ah... makan duluuu, nanti kau
pingsaann, kau belum makan dari siang kaaann??” itu Choi Sooyoung, kakak
sepupuku. Ayahku dan ayahnya bersaudara, karena itulah marga kami sama.oh, ya
dia suka memanggil nama terakhirku, “Min”dengan tambahan “ah”katanya itu
lucu.whatever lah.”nanti saja eonni, masih kenyang, berangkat dulu yaaaa”sahutku. Aku bergegas menghidupkan motor kesayanganku.”
heiii....tungguuu!!!” sooyoung berteriak lagi.tapi aku tidak bisa menunggu
lebih lama lagi, atau muridku akan mengamuk lagi.” dah eonnii, sampai nanti
malam” aku melambaikan tangan
@dijalan raya sepulang mengajar
#melamun diatas motor
Ahh.. hari ini rasanya lelah sekali, dari siang tidak ada istirahat, kuliah dari pagi sampai
sore. Pulang, mandi, berangkat lagi. Apa boleh buat, sudah menerima pekerjaan ini, lagipula kalau tidak bekerja, kasian eonniku. Kiriman dari
ibuku tidak sebanyak sewaktu ada ayah, apalagi sekarang, setelah punya adik baru. Ahh .. ayah, tidak
terasa sudah 3 tahun sejak ayah pergi ke
surga. Ibu sekarang sudah menikah dan punya anak lagi. Kata ibu, dia bukannya
tidak setia pada cinta ayah, bagaimanapun ayah adalah cinta pertama dan terakhirnya.
Tapi hidup harus berjalan terus. Ibu juga masih tergolong muda dan cantik.hmm...
yang penting ibu bahagia, pikirku.
# Hyun Min tersenyum sendiri, saat motornya membelok kesebuah tikungan,, tiba-tiba..
#Brakk..
“Aduhh..kepalaku pusing, mataku silau, ahh tanganku tidak
bisa digerakkan, aduh bagaimana ini. Gara-gara melamun, jadi menabrak sesuatu,
ahh iya, apa yang ku tabrak tadi ya??”kataku dalam hati.
#rupanya yang ditabrak Hyun Min tadi adalah sebuah mobil
yang juga menikung, tetapi berlawanan arah dengannya. Orang di mobil itu
sepertinya sedang tergesa-gesa ke suatu tempat. Orang di mobil itu tak lain
adalah Kyuhyun. Setelah tau ia menabrak orang, ia langsung menghentikan
mobilnya dan menghampiri korbannya,yaitu
Hyun Min.
“nona.. nona.. Aku tidak apa-apa??”ia mengguncang bahuku,
mencoba membangunkanku.
Aku mencoba membuka mata dan mencoba berdiri dengan susah
payah” ya, tidak apa-apa, aduhh..”
lengan kiriku terasa sakit sekali saat digerakkan. Saat Aku berdiri hendak
meraih motorku, tiba-tiba pandanganku gelap. Aku tidak sadarkan diri.i.
@di rumah sakit
Aku mencium sesuatu yang seperti bahan obat, Aku membuka
mata. “astaga, dimana ini?? Apa yang terjadi padaku?? Kenapa ada disini??” kataku dalam hati. Aku mendengar
seseorang berbicara, sepertinya melalui telepon, karena tak terdengar suara
lawan bicaranya.
“Ne, hyung. Aku akan
segera kembali kesana setelah menyelesaikan semuanya disini” ia melirikku
dan melihatku menatapnya lalu ia berkata” ahh, Aku sudah sadar nona??” lalu ia
meneruskan pembicaraannya” hyung, dia sudah sadar, nanti telpon lagi, sampai nanti” ia menutup
telponnya.
Aku tanpa sadar terus menatapnya, Aku merasa familiar dengan
wajahnya. “Ahh, bukankah dia Kyuhyun?? Kyuhyun penyanyi itu??apa bermimpi?? Apa sudah mati??”pikirku.
“astaga, mimpi apa tadi malam??aku bertemu idolaku,, yess,, tapi, dia tidak boleh
tahu aku fansnya, malu dia melihatku
seperti ini” kataku lagi dalam hati
“nona, bagaimana kepalamu?? Apa masih pusing??”tanyanya. Aku
masih tidak bisa bicara karena saking bahagianya. Bahkan wajahku tak bisa
mengekspresikannya, Aku terlalu terkejut menghadapi kenyataan.
“nona, Aku baik-baik saja?? Wajahmu pucat sekali, apa perlu
kupanggilkan dokter??” namja tampan itu bertanya lagi setelah melihat wajahku.
Aku berusaha menguasai dirimu. “ahh..yy-ya.. baik-baik
saja”. Tanpa sadar Aku berbicara dalam bahasa ibuku, bahasa indonesia. Dia
melihatku dengan bingung” apa yang kau katakan nona??”.
“Ahh, maaf.. tidak apa-apa. Ehmm..tapi,kenapa ada disini?? Jam berapa sekarang??” katamu
panik karena ingat sepupuku. Namja itu tersenyum dengan manisnya mendengar
berondongan pertanyaanku. Astagaaa,, Aku bisa meleleh karena senyuman itu
“Sekarang sudah jam 12 malam, tadi kau tertabrak mobilku,aku
benar-benar minta maaf untuk itu. Aku tergesa-gesa pulang, jadi tidak
memperhatikan jalan. Aku yang
menyebabkan tanganmu terkilir.” Ia melirik tanganmu.
Aku mengikuti pandangannya dan mendapati tanganmu terbalut
perban dan penyangga, “pantas rasanya sakit sekali”pikirku. “ahh ..sudahlah
tidak usah dipikirkan, lagipula Aku sudah bertanggung jawab mengantarku ke
rumah sakit, terima kasih banyak,,ngg,,”Aku terhenti.”Panggil saja Kyuhyun”
katanya sambil senyum manis (lagii?? Omegaatt). ”ehmm.. terima kasih banyak
Kyuhyun-ssi, sudah
mengantarku kemari, juga minta maaf. Tadi melamun dijalan, jadi tidak bisa
menghindar” kataku sambil menunduk malu.
“ehmm,, sudahlah, yang penting kau sudah sadar nonaa..”ia
terhenti. “ Hyun Min ” jawabmu cepat sambil mendongakkan wajahku. “namaku Choi
Hyun Min” lanjutmu.
“ya,Hyun min-ssi,ehh, tadi kudengar kau berbicara bahasa
asing, kukira kau tadi bukan orang korea, benar begitu??”tanyanya. “ya, Ibuku
orang indonesia, tapi ayahku orang korea, dia yang memberiku nama korea”Aku
begitu lancar mengatakannya, seolah dia telah ku kenal lama. Memang Aku adalah
fansnya, tapi Aku bukan tipe orang yang cepat akrab pada orang yang Aku suka.
Entah kenapa Aku merasa nyaman berbicara dengan namja ini.
Tiba-tiba Aku ingat apa yang harus kulakukan. Aku harus
segera pulang. Sepupuku akan mengkhawatirkanku kalau Aku tidak pulang. Lagipula
hanya tangan kiriku yang terkilir. Aku masih bisa mengendarai motorku dengan
tangan kananku. Aku bergegas turun dari ranjang, dan mengenakan sepatuku.
Namja itu bingung dan mencegat tanganku “Hyun min-ssi, kau
mau kemana??” katanya cemas. “ Aku harus pulang, nanti sepupuku khawatir” sahutku.
Dia masih memegang lengan kananku. “tidak usah, kau menginap saja malam ini
disini, besok pagi akan menjemputmu.
Lagipula sudah memberi tahu sepupumu
tentang kejadian ini. Kau tidak usah khawatir sepupumu mencemaskanmu. sudah bilang padanya aku yang akan mengantarmu. Karena aku yang telah menyebabkanmu seperti ini.”
Jelasnya. Aku terhenti”dia memberi tahu eonni?? Kapan??”pikirku. “apa eonni
tadi kemari??”Aku bertanya padanya.
“Hmm..maaf sebelumnya, tadi saat kau tidak sadar, teleponmu
terus-terusan berbunyi, kukira dari keluargamu, makanya kuangkat. Lalu
kujelaskan semuanya pada kakakmu, bilang
padanya agar dia tidak usah kemari.”jawabnya.
“Ooh,begitu”hanya itu yang Aku katakan.”dasar eonni, mudah sekali
percaya pada orang” pikirku.
“tapi tetap harus
pulang malam ini, besok pagi ada kuliah.”Aku
bersikeras. “tapi, ini sudah larut malam.berbahaya kalau kau pulang sendiri
malam-malam begini, lagipula motormu sudah kutitipkan dibengkel .”katanya
dengan raut muka bersalah.
“astagaaa, bagaimana ini. Kenapa dia harus seperti itu.
Bagaimana kuliah besok. Ahh, terpaksa
keluar ongkos lagi deh naik taksi” desahku dalam hati. Aku agak kesal juga,
meskipun orang ini bermaksud baik, tapi jadinya malah merepotkan diriku.
“kalau begitu, aku
naik taksi saja, pokoknya malam ini aku harus pulang. aku tidak mau menginap
disini” tegasku. “ jam segini sudah tidak ada taksi lagi” sahutnya. Aku menghela
napas. “benar juga”.kataku dalam hati. “pokoknya aku mau pulang,aku tidak suka dirumah sakit”kataku lagi.
“oke, karena kau memaksa pulang, yang akan mengantarmu. Tolong Jangan membantah
lagi.”katanya.
Heii,, namja ini benar2 ya, siapa dia memerintahku
seenaknya. Memang dia artis idolaku, tapi ahh Aku menurut saja apa katanya. Aku
bingung, antara bahagia bertemu idolaku, jengkel karena dia terlalu baik
sehingga malah merepotkanku,tapi Aku tetap memasang wajah biasa. Itu keahlianku.
Aku pintar menyembunyikan perasaan dihadapan orang lain.
Dia menyuruhku menunggunya di lobby rumah sakit (emang
hotel??? Ekekekeke). Dia membukakan pintu mobilnya untukku. Omegaaaatt belum apa-apa rasanya Aku sudah menjadi tuan
putri dalam negeri dongeng. Ini benar2 kecelakaan membawa berkah *plakk
Di sepanjang perjalanan, dia banyak bertanya tentangku.
Padahal setahuku dia orangnya pemalu dan agak tertutup.atau itu hanya akting
didepan kamera saja?? Entahlah. Dia banyak bertanya tentang ibuku yang orang
Indonesia. Katanya dia punya Fans juga disana (tentu saja, Aku adalah salah
satunya... *hihihi).
Sesampainya dirumah, Aku mengucapkan terima kasih dan
langsung keluar dari mobilnya. Ia juga ikut mengantarmu sampai kedepan pagar
rumahmu, mungkin dia takut aku pingsan lagi.
“oh,ya Hyun Min-ssi, kata dokter, kau terkena anemia, jadi kau
harus banyak istirahat, jangan memaksakan diri, itu pesan dokter”katanya sambil
menatap mataku. Entah kenapa saat itu aku merasa tidak ingin lepas dari mata
itu, mata yang bisa membuatku lupa segalanya.
“ehmm,, ya, terima kasih banyak kyuhyun-ssi, nanti akan urus biaya dokternya. “entah kenapa malah itu
yang terucap dibibirku.
Ia tersenyum, ya ampuunn ..tampan sekalii..rasanya rohku
menguap diubun2, Aku ingin menyentuh bibir itu, tapi akal sehatku menolaknya.”
Jangan salah paham. Aku sudah
membereskan urusan biaya. Itu tanggung jawabku. Tidak usah Aku pikirkan.jangan
menyangkal lagi, oke??”tandasnya.
Aku yang hendak menyangkal jadi terdiam. “baiklah kalau
begitu, sekali lagi terima kasih banyak kyuhyun-ssi. masuk dulu. Sampai jumpa.” Kataku sambil
membuka pagar rumahku.
“Sampai jumpa”sahutnya sambil melambaikan tangan.
Saat mobilnya menghilang ditikungan, Aku berbalik menuju
pintu. Entah kenapa saat Aku mengucapkan kata Sampai jumpa rasanya aneh sekali, padahal
belum tentu aku bisa bertemu dengannya lagi. Tapi kalau takdir berkata lain...
“ahh, jangan bermimpi yang tidak-tidak Choi Hyun min” kataku
pada diri sendiri.
To be continued..
mohon kritik dan saran yang membangun yaa, supaya blog ini lebih berjaya(??)
sekian dulu yaa, nanti dilanjutkan lagi..
annyeong..^^